Maros, Berita kota online -- Dalam rangka ketahanan pangan menuju swasembada pangan menuju Indonesia emas. Hal ini sebagai pelanjutan program presiden untuk menjacapai kemandirian pangan.
Kadis pertanian dan ketahanan pangan kabupaten Maros Fadly memaparkan beberapa program menuju swasembada pangan, salah satunya adalah program peningkatan produksi padi dengan peningkatan irigasi sawah.
Dia mengungkapkan kalau sebelumnya sawah yang tadah hujan hanya mengandalkan sistim pompanisasi. Namun, dengan program Mentan sekarang peningkatan sarana salah satunya saluran irigasi.
"Sekarang itu, berubah regulasi program, dari pompanisasi untuk sawah tadah hujan akan ditingkatkan menjadi sawah produktif dengan sarana lebih baik untuk peningkatan produksi." Jelas Fadly.
Dandim 1422 Letkol. Arm Nikolas sirilus menyampaikan kalau pertemuan silaturahmi ini diadakan dengan tujuan menyamakan persepsi dalam rangka mendukung program ketahanan pangan.
Menurutnya semua elemen harus mendukung sesuai tupoksi masing-masing, kami dari pihak TNI siap membantu para petani, siap memediasi keluhan petani, nanti pihak kodim berkoordinasi dengan instansi terkait terutama dinas pertanian.
"Peran semua elemen sangat dibutuhkan, terutama unsur media, diharapkan mengambil peran dalam penyebaran informasi kepada masyarakat terutama terkait dengan program ketahanan pangan, " ungkap Dandim.
Dijelaskan juga, pertemuan semacam ini memang sangat perlu terus dilakukan untuk mengetahui apa sebenarnya permasalahan yang dialami para petani kita.
Dari hasil silaturahmi semacam ini kita bisa tahu apa menjadi permasalahan yang sifatnya mendasar, sehingga kita mengambil langkah konkret tangani bersama, kalau semua pihak mengambil peran masing-masing kamis yakin swasembada pangan akan tercapai di negeri yang kita cintai ini." Pungkas Letkol Arm Nikolas.
Pertemuan silaturahmi ini dihadiri para Gapoktan, unsur mahasiswa, HMI, kejaksaan Maros, dinas pertanian dan ketahanan pangan kabupaten Maros, dan unsur media.
( Herman/ Syamsul Bahri As)