Jakarta, Beritakota Online -Provinsi Sulawesi Tengah kini punya jenderal baru di Polri.
Namanya Brigadir Jenderal Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf.
Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel itu resmi menyandang pangkat bintang satu Jumat (29/11/2024).
Upacaya kenaikan pangkat digelar di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, pada Jumat (29/11/2024).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menaikkan pangkat sejumlah perwira tinggi Korps Bhayangkara.
Kenaikan pangkat ini berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor STR/3473/XI/KEP./2024 yang juga menaikkan pangkat 26 perwira tinggi (Pati) Polri
Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf ditugaskan menjabat Wakil Kepala Polda Sulawesi Tengah (Wakapolda Sulteng).
Berikut profilnya
Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf lahir di Luwuk, Sulawesi Tengah, pada 8 Mei 1971.
Di kepolisian ia berpengalaman dalam bidang reserse.
Karier Kombes. Pol. Helmi Kwarta Kusuma Putra di kepolisian dimulai setelah ia menyelesaikan pendidikannya di Akpol.
Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Bener Meriah.
Lalu pada 2009 ia dipercaya menjadi Kapolres Aceh Singkil.
Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Wadirreskrimsus Polda Kepri tahun 2012.
Di tahun 2016 Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Sulteng.
Ia juga pernah bertugas di Polda Kalimantan Utara sebagai Dirreskrimsus pada tahun 2018 hingga 2020.
Lalu pada 2020 ia menjabat sebagai Dirresnarkoba Polda NTB dari 2020 hingga 2022.
Kemudian pada 2022 ia diangkat menjadi Dirreskrimsus Polda Sulsel.
Jabatan tersebut ia pegang hingga sekarang.
RIWAYAT JABATAN
- Kapolres Bener Meriah
- Kapolres Aceh Singkil (2009)
- Wadirreskrimsus Polda Kepri (2012)
- Dirreskrimum Polda Sulteng (2016)
- Tim Analis Bipdakt Pusiknas Bareskrim Polri (2017)
- Dirreskrimsus Polda Kalimantan Utara (2018)
- Dirresnarkoba Polda NTB (2020)
- Dirreskrimsus Polda Sulsel (2022-sekarang)
Raih Gelar Doktor di Universitas Diponegoro
Kombes Helmi salah satu polisi berkarir cemerlang di dunia pendidikan.
Ia menyandang gelar doktor di Universitas Diponogoro, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).
Adapun judul disertasinya adalah, 'Model Kolaborasi Penyelenggaraan Keamanan Wilayah Perbatasan Kalimantan Utara'.
Alasan Helmi memilih locus penelitian di Kalimantan Utara, karena merupakan provinsi yang berbatasan langsung dengan negeri Jiran Malaysia.
Bagi Helmy, wilayah perbatasan adalah cerminan wajah Indonesia dengan negara tetangga.
"Perbatasan adalah wajah negara, kehormatan, nama baik serta harga diri negara," ujar Helmy.
Untuk itu, lanjut Helmy, perlu model kolaborasi yang baik antara petugas keamanan dengan instansi terkait.
"Maka perbatasan harus dikelolah secara kolaborasi oleh seluruh stakeholder penyelenggara perbatasan," jelasnya.
Helmi pun berharap, dengan diraihnya gelar doktor ini, dapat menjadi motivasi bagi semua pihak khususnya bagi keluarga untuk terus belajar.
Harapan itu bukan tanpa alasan. Sebab, bagi Helmy gelar yang diraihnya ini, penuh dengan perjuangan panjang.
Pasalnya, dirinya harus menyesuaikan pengabdiannya sebagai anggota Polri yang berpindah-pindah tugas dengan waktu kuliahnya.
"Harapan semoga bisa menjadi contoh untuk anak-anak saya agar tetap semangat belajar, karena tidak mudah kuliah mulai dari Sulteng ke Semarang," ungkap Helmy.
"Lanjut Kaltara ke Semarang, lanjut lagi dari NTB ke Semarang, ditutup dari Sulsel ke Semarang, semangat dan pantang menyerah jawabannya," tutur ayah tujuh anak ini.
Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf merupakan alumni Akademi Polisi atau Akpol 1993.
Perwira Polisi kelahiran 8 Mei 1971 ini berpengalaman di bidang reserse.
Sejumlah jabatan di Kepolisian telah ia emban.
Diantaranya yakni Kapolres Bener Meriah, Kapolres Aceh Singkil pada tahun 2009, kemudian Wadirreskrimsus Polda Kepri tahun 2012 lalu.
Di tahun 2016 Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Sulteng.
Ia juga pernah bertugas di Polda Kalimantan Utara sebagai Dirreskrimsus pada tahun 2018 hingga 2020 sebelum akhirnya menjabat Dirresnarkoba Polda NTB dari 2020 hingga 2022.
Saat menjabat Dirreskrimsus Polda Kaltara, dibawa Komando Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf sedikitnya ada 12 kasus dugaan tindak pidana korupsi ditangani pada tahun 2019.
Editor : A.Arya /Andi Eka/Andi A Effendy
Sumber: Tribun Timur