Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

/convert/3ce723cfe14eab85e588c7f0657eaa59/result.html

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

GM PLN UID Sulselrabar Paparkan Strategi Transisi Energi untuk Capai NZE 2060 Dalam Seminar Nasional Teknik Elektro

Selasa, 30 Juli 2024 | Juli 30, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-31T04:28:00Z



Kendari, Beritakota Online - PT PLN (Persero) berkomitmen mempercepat transisi energi Indonesia dengan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). Hal tersebut merupakan dukungan terhadap Pemerintah yang telah berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% di tahun 2030 dan mencapai _Net Zero Emission_ (NZE) pada 2060.








Dalam Seminar Nasional Teknik Elektro (SEMNASTEK) 2024 dengan tema "Tantangan Kebijakan, Teknologi, dan Stabilitas Energi Baru Terbarukan" yang digelar oleh Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo dan Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia (FORTEI) Regional IV di Kota Kendari (27/7), General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin memaparkan strategi dan komitmen PLN dalam mendukung _Net Zero Emission_ (NZE) 2060. 

"Dalam hal ini PLN bekerja keras dengan melakukan dekarbonisasi batubara dan gas, meningkatkan kapasitas EBT dan sistem pendukungnya serta mengembangkan _green ecosystem_. Langkah tersebut merupakan program inisiatif agar NZE 2060 dapat terwujud," ujar Andy.

Andy mencatat, bauran EBT di Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) adalah sebesar 45,78%, di mana hal ini sudah cukup besar, melampaui dari target nasional yaitu sebesar 23% mulai tahun 2025.

Tidak hanya itu, Andy merinci, PLN di Regional Sulawesi sendiri juga sudah menerapkan beberapa program transisi energi, di antaranya _Smart Grid_ di dua subsistem yaitu Selayar dan Tahuna, 30 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN UID Sulselrabar di 22 lokasi tersebar, serta layanan _Renewable Energy Certificate_ (REC) di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar yang mencapai 35.452 unit atau setara 35.452 Mega Watthour (MWh).

Lebih lanjut, Andy mencatat potensi besar EBT yang saat ini tengah digarap PLN adalah pembangkit listrik berbasis panas bumi (geothermal), angin (bayu), surya, dan air (hydro) yang punya potensi besar untuk menggantikan pembangkit berbasis bahan bakar fosil khususnya di provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.

"Komitmen tersebut telah tertuang dalam program transformasi PLN di mana aspirasi _Green_ menjadi semangat untuk menghadirkan energi ramah lingkungan," tegas Andy.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo, Dr. Ir. Edward Ngii, ST., MT mengungkapkan bahwa seminar nasional kolaborasi dan sharing ilmu pengetahuan dengan PLN ini menjadi peluang emas bagi kita semua untuk saling memperkuat jejaring institusi dan meningkatkan pendidikan teknik elektro.

"Kegiatan ini mempercepat lahirnya inovasi baru. Dari diskusi dan pertukaran ide yang terjadi, kami yakin akan muncul gagasan-gagasan brilian yang dapat memajukan industri dan teknologi di Indonesia. Oleh karenanya, manfaat dari kegiatan ini sangat besar sekali," ujar Edward.

Ia juga mengungkapkan materi yang disampaikan sangat luar biasa memberikan pencerahan baru terkait arah pengembangan EBT ke depannya.

Editor : Moh Amir D/Andi Eka/Saiful /Andi A Effendy
×
Berita Terbaru Update