Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

/convert/3ce723cfe14eab85e588c7f0657eaa59/result.html

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rapat Teknis Koordinasi Penanganan Dana pencegahan Stunting tingkat kecamatan Mandai dan Bontoa.

Rabu, 15 Mei 2024 | Mei 15, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-15T15:09:19Z



Rapat Teknis Koordinasi Penanganan  Dana pencegahan Stunting tingkat kecamatan Mandai dan Bontoa.

Maros, Beritakota online --- Sebagai tindak lanjut rapat kordinasi tingkat kabupaten yang dilaksanakan oleh dinas Dpt 3A dalduk KB kabupaten Maros beberapa waktu lalu, kini ditindak lanjuti ketingkat kecamatan secara teknis penanganan stunting.




Rapat kordinasi teknis ini membahas secara teknis penanganan dan pencegahan stunting, dua kecamatan ini menjadi lokus penanganan stanting, dua kecamatan sesuai data  kecamatan Bontoa dan Mandai paling tinggi angka stuntingnya.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil bupati Maros Hj.Suhartina Bohari, kadis DP3A dalduk KB kabupaten Andi Zulkifli Riswan Akbar didampingi oleh  Muh Gazali Kabid pengendalian penduduk , penyuluhan dan pergerakan .

Kadis  DP3A dalduk KB kabupaten dalam arahannya pada peserta rapat menekankan kalau penanganan dan pencegahan stunting ini harus diciptakan kebersamaan semua pihak.

Kadis juga menekankan agar semangat para kader di tingkat desa dan kelurahan terus tingkatkan, pola harus dirubah, pendekatan kekeluargaan kepada warga yang punya anak agar  kesadaran masyarakat  betapa pentingnya rajin melakukan penimbangan terhadap anak .

Dua kecamatan ini yakni kecamatan Mandai dan Bontoa menjadi lokus penanganan stunting, jadi ini dulu yang menjadi prioritas untuk dilakukan pertemuan teknis, nanti menyusul ke kecamatan lain." Jelas Andi Riris sapaan akrabnya.

Dijelaskan juga, untuk bisa lebih menambah animo masyarakat untuk datang ke posyandu, peran serta pemerintah setempat  yang sangat dibutuhkan yakni para lurah dan kades serta semua perangkatnya.

Karena mereka ini lah garda terdepan yang faham betul warganya, bisa setiap saat mengedukasi agar semua balita rajin dibawa ke posyandu.

"Selain itu lanjut Andi Zulkifli Riswan Akbar, dari data yang ditemukan, ternyata penyumbang  terbesar munculnya stunting adalah pernikahan dibawah umur,  maka dari itu kami berharap dar pihak Kemenag agar lebih tegas lagi apa bila ada warga yang akan menikah anaknya masih belum cukup umur." Harap  kadis DP3A dalduk KB kabupaten Maros.

Laporan: Herman
×
Berita Terbaru Update