Kolaborasi BUMN Dukung Hilirisasi Mineral, PLN Siap Listriki Smelter PT ANTAM Tbk. Sebesar 150 MVA
Makassar, Beritakota Online - PT PLN (Persero) siap menyediakan pasokan listrik yang andal bagi pabrik _Smelter_ Feronikel milik PT Aneka Tambang, Tbk. (Antam). Kolaborasi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menjadi salah satu wujud dukungan dalam hilirisasi mineral di tanah air. Dalam penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) yang dilakukan oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin dengan Direktur Utama PT Antam Tbk., Niko Kanter (16/1), daya listrik yang akan dipasok PLN ke pabrik _smelter_ tersebut adalah sebesar 150 MVA.
Niko Kanter menjelaskan bahwa Antam terus melakukan _continous improvement_, khususnya dalam hal teknologi, efisiensi dalam operasi dan dekarbonisasi. "Kerjasama ini merupakan implementasi AKHLAK, dimana akan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan PLN dan mari kita bersama memberikan kontribusi terbaik bagi Republik Indonesia," ungkap Niko.
Pada kesempatan yang sama Direktur Operasi dan Portofolio MIND ID, Danny Praditya menyampaikan komitmennya dalam prinsip dekarbonisasi dan _Environmental, Social and Governance_ (ESG) dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan.
"Perjanjian ini merupakan langkah positif bagi Antam dan PLN, dimana PLN mendapatkan tambahan _revenue_ dan Antam dapat berfokus mengurus operasionalnya. Mari kita terus berkolaborasi dan bersinergi agar menjadi lebih baik guna mewujudkan transisi energi di tahun 2060," pungkas Danny.
Sejalan dengan hal tersebut, Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Enterprise PLN, Abdul Farid menyambut baik kerjasama yang dilakukan. Ia menyampaikan, setelah sebelumnya PLN bekerja sama dengan Antam di Halmahera Timur, PLN juga siap melengkapi kebutuhan sektor industri khususnya industri _smelter_ dengan memberikan produk dan layanan yang inovatif dan ramah lingkungan seperti sertifikat EBT atau _Renewable Energy Certificate_ (REC). Terlebih saat ini pembangkit EBT di sistem Sulawesi Bagian Selatan termasuk tertinggi di Indonesia atau di atas rata-rata nasional yaitu sebesar 45,8%. "Dengan kondisi tersebut kami siap melayani kebutuhan listrik bagi para investor yang ingin berinvestasi," tegas dia.
Dirinya menambahkan _smelter_ merupakan salah satu proyek strategis untuk mendukung hilirisasi mineral di Indonesia. Karena itu, PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan pelayanan terbaik untuk industri _smelter._
“Industri _smelter_ membutuhkan energi listrik yang sangat besar dan PLN siap memenuhinya dengan pasokan listrik yang andal, berkualitas, dan harga yang kompetitif,” ujar Abdul Farid.
Menurutnya, PLN sebagai BUMN yang bergerak di bidang usaha penyediaan tenaga listrik berkomitmen untuk siap berkolaborasi dan memastikan pasokan listrik ke seluruh pelosok negeri, mendorong laju pertumbuhan perekonomian hingga menciptakan _multiplier effect_ melalui kesiapan pasokan listrik untuk industri dan bisnis.
Dalam acara penandatanganan PJBTL yang dilangsungkan secara daring, Moch. Andy Adchaminoerdin turut berbangga PLN dapat berkolaborasi dengan Antam. "Dengan penandatanganan PJBTL ini, para pemilik _smelter_ bisa fokus pada bisnis inti perusahaan, sementara kami akan menyelesaikan kebutuhan listrik sesuai jadwal yang disepakati bersama," imbuh Andy.
Andy mencatat, di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar sudah ada 5 pelanggan tegangan tinggi yang telah mempercayakan kebutuhan layanan kelistrikannya kepada PLN dengan total daya 402 MVA.
Editor : Andi Eka/Andi A Effendy