Solo, Berita Kota Online- Wakil Ketua Umum BPP Hipmi 2019-2024 Akbar Himawan Buchari terpilih sebagai ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Akbar yang merupakan anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Golkar mengalahkan Bagas Adhadirgha di putaran kedua pemilihan ketua umum BPP Hipmi yang berlangsung di Hotel Alia, Solo, Rabu (23/11/2022).
Dalam pemilihan putaran kedua, Akbar meraih 92 suara, sementara Bagas meraih 68 suara.
"Baik, kami tetapkan berdasarkan hasil perhitungan suara kedua. Pertama, orang urut satu Akbar Himawan Buchari memperoleh suara 92. Nomor urut dua, Bagas Adhadirgha memperoleh suara 68. Berdasarkan hasil perhitungan suara, dapat kami tetapkan ketua umum terpilih atau formatur terpilih BPP Hipmi masa bakti 2022-2025, saudara Akbar Himawan Buchari," kata panitia pemilihan yang dilihat dari akun Youtube Hipmi TV, Rabu (23/11/2022).
Profil Akbar Himawan Buchari
Akbar Himawan Buchari saat ini menjabat sebagai wakil ketua umum BPP Hipmi 2019-2022. Ia juga menjabat sebagai anggota DPRD Sumatera Utara Fraksi Partai Golkar periode 2019-2024.
Kehidupan masa muda Akbar Himawan Buchari bisa dibilang cukup berbeda dengan anak muda pada umumnya. Ia sudah harus berjibaku dengan serentetan bisnis mulai dari transportasi, perhotelan, perkebunan, properti hingga bidang konstruksi.
Otobus Kurnia, Hotel Swiss Bell In Gajah Mada dan Hotel Saka di Kota Medan ia kelola sejak masih muda. Sejak kepergian ayahnya, Akbar Himawan Buchari dipaksa keadaan untuk meneruskan posisi ayahnya sebagai pebisnis. Ia berpikir keras dan gigih belajar bisnis meski usianya masih menginjak 10 tahun.
Akbar Himawan Buchari banyak merasakan asam garam kehidupan sejak usia dini. Tak hanya menghadapi dilema kehidupan, tetapi menghadapi konflik bersenjata hingga tsunami.
"Mungkin kalau ayah masih hidup, saya sekarang baru lulus S2 dan baru belajar bisnis. Tapi, kenyataannya tidak seperti itu," pungkas Akbar Himawan Buchari dalam keterangannya, Rabu (20/4/2022).
Kehidupan remaja Akbar mulai berubah ketika ayahnya, Buchari Usman, menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Garuda Indonesia, GA-152 di Desa Buah Nabar, Kabupaten Deli Serdang (sekitar 32 km dari Bandara Polonia, Medan) pada 1997 silam.
Sejak saat itu, untuk sementara bisnis ayahnya dipegang kendali oleh pamannya. Hingga pada tahun 2004, ketika Akbar duduk di bangku SMA, ia bergabung di perusahaan ayahnya dan ikut membantu serta mengembangkan bisnis keluarganya.
Akbar berjanji, jika terpilih dan diberi amanah memimpin Hipmi, salah satu upaya yang akan dilakukan mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk terus melakukan perbaikan birokrasi, terutama yang berkaitan dengan perizinan usaha agar investasi bisa berjalan lancar sehingga dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama pengusaha lokal.( Beritasatu)
Editor : Andi Eka/Andi A Effendy