"Limbah sisa pembakaran batu bara (FABA) memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai campuran Konstruksi & Infrastruktur"
Toli-Toli, Beritakota Online- Masyarakat Desa Toli-Toli telah merasakan manfaat ekonomis dari Limbah Fly Ash & Bottom Ash (FABA) hasil sisa pembakaran batu bara PLTU Nii Tanasa. Melalui Program TJSL, PLN melakukan perbaikan akses jalan Desa Toli-Toli dengan memanfaatkan 450 Ton FABA.
Manager PLN UPDK Kendari menjelaskan bahwa FABA ini dapat dimanfaatkan menjadi produk bernilai guna tinggi diantaranya sebagai campuran dalam Industri Konstruksi & Infrastruktur, "Optimalisasi pemanfaatan FABA, khususnya yang dihasilkan PLTU milik PLN ini sedang gencar dilakukan menyusul telah dikategorikannya FABA menjadi limbah bukan bahan berbahaya dan beracun (B3)," ujar Muh Rusli Sain.
Pembangunan Akses Jalan Desa Toli Toli menggunakan FABA menjawab Skeptis bahwa kualitas material yang dihasilkan FABA mampu bersaing dengan material konstruksi yang biasa digunakan, “Dengan Campuran yang Tepat, Produk hasil produksi FABA memiliki kualitas Tinggi” tambah Rusli.
Sepanjang tahun 2022 ini PLTU Nii Tanasa berhasil memanfaatkan 4,204 Metrik Ton FABA, baik untuk keperluan Internal maupun Eksternal. FABA telah dimanfaatkan oleh PLN UPDK Kendari dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan untuk Program Bedah Rumah Kaum Dhuafa, pembangunan Bank Sampah, serta Campuran Konstruksi Pemecah Ombak.
Kepala Seksi Kesejahteraan Pemerintah Desa Toli Toli, Riskan menyambut antusias adanya program TJSL PLN, “Ini sangat memberikan dampak positif kepada masyarakat, apalagi akses jalan ini menuju kesalah satu sekolah” ungkap Riskan.
Melihat Potensi Besar dari FABA, PLN Terus melakukan sosialisasi dan edukasi pemanfaatan FABA kepada masyarakat sehingga nantinya masyarakat akan lebih paham terhadap nilai ekonomis FABA yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangunan infrastrukur dan konstruksi.
"Kami secara proaktif mengajak pemerintah daerah, UKM-IKM, Badan Usaha Milik Desa serta kelompok masyarakat untuk dapat memanfaatkan FABA menjadi produk ramah lingkungan,target kami seluruh FABA dapat dimanfaatkan oleh masyarakat” tutup Rusli.
Editor : Andi Eka/Abd Samad/Andi A Effendy