"PT PLN (Persero) mencatat adanya kenaikan konsumsi energi listrik di Pulau Sulawesi sepanjang Januari- April 2022 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, beban puncak listrik pada periode itu tercatat mencapai yang tertinggi sejak dua tahun lalu"
Makassar, Beritakota Online-General Manager PLN UIKL Sulawesi - Munawwar Furqan mengatakan bahwa kenaikan konsumsi listrik menjadi salah satu sinyal bahwa geliat perekonomian masyarakat kembali tumbuh. Aktivitas masyarakat yang kembali pulih akan mendorong konsumsi energi listrik, terutama dari sektor rumah tangga, industri serta retail.
Munawwar menambahkan bahwa beban puncak Sistem kelistrikan Sulawesi bagian Selatan pada Bulan April 2022 merupakan yang tertinggi sepanjang tahun 2022 itu terjadi pada 14 April 2022, dimana beban puncak tersebut mencapai 1625 Megawatt (MW). Angka tersebut meningkat pesat jika dibandingkan dengan beban puncak pada periode yang sama April 2021 yakni sebesar 1363 Megawatt (MW).
Selain peningkatan pada sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan, peningkatan konsumsi listrik juga terjadi pada sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Utara yang juga mencapai beban puncak tertinggi pada 19 April 2022 sebesar 425 Megawatt (MW).
_*PLN Terus memberikan Pengalaman Terbaik bagi Pelanggan*_
Munawwar Melanjutkan “PLN memastikan akan terus memberikan layanan listrik terbaik guna mendukung kegiatan masyarakat dan memulihkan perekonomian, salah satunya dengan Uprating jaringan Transmisi serta peningkatan kapasitas Trafo.
Disamping itu PLN Juga terus meningkatkan daya mampu terpasang melalui penambahan pembangkit, dalam kurun waktu 2021-2022, PLN berhasil merampungkan 6 Pembangkit diantaranya PLTA Malea (2x45)MW, PLTA Poso (4x50)MW, PLTM Madong (2x5)MW, PLTM Koro Konalo (2,2)MW, PLTU Sulbagut 1 (2x50)MW, dan PLTU Sulut 3 (2x50)MW dengan kapasitas total sebesar 502,2 MW dimana 302,2 MW nya berasal dari pembangkit Energi Baru Terbarukan.
Sejumlah upaya juga dilakukan PLN demi meningkatkan pemanfaatan listrik pada sektor industri. Salah satunya melalui _Program captive power acquisition_ PT Semen Tonasa yang merupakan bentuk dukungan layanan PLN dalam pemenuhan pasokan listrik untuk pelanggan industri yang masih mengoperasikan pembangkit listrik sendiri.
_Program captive power acquisition_ mampu meningkatkan potensi beban yang disalurkan PT PLN (Persero) ke PT Semen Tonasa sebesar 90 MW, hal tersebut seiring dengan rampungnya Project Uprating Trafo IBT kapasitas 2x60 MVA pada Gardu Induk Pangkep April 2022 lalu.
Melalui layanan ini, pelanggan yang memiliki captive power dapat menghentikan operasi pembangkit listriknya dan mempercayakan suplai listriknya secara penuh kepada PLN. Dengan begitu, pelanggan dapat lebih fokus pada urusan pengembangan bisnisnya dan tidak lagi disibukkan dalam pengoperasian pembangkit listriknya sendiri, tutup Munawwar.
Editor : Andi Eka/Abd Samad/Andi A Effendy